PengertianManajemen Produksi Menurut Para Ahli. Berikut ini adalah beberapa definisi manajemen produksi menurut para ahli, yang terdiri dari: 1. Sofjan Assauri. Manajemen produksi dalam aktivitas ekonomi adalah aktivitas terkait bisnis yang menciptakan dan menambah utilitas atau utilitas untuk barang atau jasa. 2. Keputusankeputusan tersebut diantaranya terkait: manajemen kualitas, manajemen rantai pasok, manajemen persediaan, manajemen permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan strategis-taktikal-operasional, manajemen proyek, manajemen produk & jasa, penggunaan teknologi, dan implementasi lean. Manajemenkinerja (MK) adalah aktivitas untuk memastikan bahwa sasaran organisasi telah dicapai secara konsisten dalam cara-cara yang efektif dan efisien. Manajemen kienrja bisa berfokus pada kinerja dari suatu organisasi, departemen, karyawan, atau bahkan proses untuk menghasilkan produk atau layanan, dan juga di area yang lain. Baik di tingkatan organisasi Salahsatu cara untuk menciptakan manajemen yang baik yaitu dengan melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang semakin pesat dan kemajuan tekhnologi yang semakin canggih, Salahsatu keputusan manager pada strategi CRM adalah dengan mengambil keputusan untuk memperbanyak produksi barang yang masyarakat butuhkan. Data yang sistem CRM berikan dapat menjadi acuan penting manager dalam mengambil keputusan. Anda dapat melihat informasi apapun yang terkait dengan prospek. Seperti misalnya demografis klien, CiriManajemen Operasional. Pada dasarnya ada tiga ciri karakteristik dari manajemen operasional, yaitu: 1. Memiliki tujuan memproduksi barang dan jasa. Ciri paling pertama dari manajemen ini adalah memiliki tujuan untuk mengatur seluruh kegiatan produksi barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan. . Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Manajemen produksi Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup Manajemen produksi Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup Dalam dunia bisnis, Anda tentunya sudah tidak asing dengan yang namanya manajemen produksi. Ya, istilah ini memang sudah sangat akrab di kalangan pebisnis. Namun, bagaimana dengan pemula yang baru saja akan belajar tentang bisnis? Tidak perlu khawatir, sebab kali ini akan dibahas informasi lengkap untuk Anda yang ingin tahu tentang manajemen produksi. Mulai dari pengertian, fungsi, aspek hingga ruang lingkupnya akan dibahas secara lengkap di sini. Pengertian Manajemen Produksi Berdasarkan pengertiannya, manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen produksi juga merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan suaha mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Selain itu, ada dua faktor yang memengaruhi manajemen produksi. Dianataranya, division of labour yang merupakan faktor pembagian tugas dengan tepat. Sehingga, produk yang dihasilkan berkualitas dan dapat diterima dengan baik di pasar. Pembagian kerja akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, ada juga revolusi industri yang seperti pergantian tenaga manusia menggunakan robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri akan membuat target dari produksi bisa tercapai. Pun, karyawan akan berusaha meningkatkan keahlian supaya bisa bersaing. Baca juga Pengertian Lengkap Digital Marketing dan Tips Efektif Untuk Melakukannya Pengertian Manajemen produksi Menurut Para Ahli Adapun beberapa ahli juga mendefinisikan pengertianmanajemenproduksi seperti di bawah ini Sofyan Assauri Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa. Handoko Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya faktor-faktor produksi; tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Irham Fahmi Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan. Heizer dan Reider Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Baca juga Manajemen Keuangan Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, dan Tips Pengelolannya Fungsi Manajemen Produksi Setelah mengetahui pengertian manajemen produksi itu apa, Anda juga perlu tahu fungsi dari manajemen ini dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah bisnis. Secara etimologi, fungsi produksi tarkait dengan pertanggung jawaban di dalam mengolah serta mentransformasikan input atau masukan menjadi output atau keluaran yang memiliki bentuk berupa barang dan jasa sehingga memberikan pendapatan untuk suatu perusahaan. Pelaksanaannya membutuhkan rangkaian kegiatan mengenai keterkaitan serta menyatu dan menyeluruh dalam sebuah sistem. Kegiatan ini terkait dengan fungsi produksi yang dilakukan beberapa bagian yang ada di dalam suatu perusahaan. Nah, menurut Sofyan Assauri, terdapat empat fungsi penting dalam sebuah manajemen produksi, diantaranya adalah sebagai berikut Perencanaan Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang akan dilakukan sesuai dengan waktu dan periode tertentu. Dengan membuat perencanaan yang baik, maka dalam hal ini bisa meminimalisir biaya produksi. Dengan demikian, perusahaan bisa menentukan harga yang lebih sehat serta mendapatkan untung yang jauh lebih besar. Jasa pendukung Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menetapkan metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap kali diperlukan dengan tujuan untuk membantu perusahaan agar bisa bersaing secara sehat dengan mengedepankan hasil yang berkualitas. Proses pengolahan Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengolah produk. Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien. Pengendalian/pengawasan Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan baik. Baca juga Mempelajari Konsep Promosi secara Mendalam untuk Pengembangan Bisnis Ruang Lingkup Manajemen Produksi Jika dilihat dari cara pengambilan kebijakan utama dan keputusan, ada tiga macam ruang lingkup dalam jenis manajemen ini, diantaranya Ruang Lingkup berkaitan dengan desain Bisa dikatakan ini adakah keputusan jangka panjang dalam manajemen produksi. Mengapa demikian? Sebab, dalam keputusan ini meliputi banyak hal seperti penentuandesain, lokasi, desainpengadaan, metode, desain job description dan masih banyak lainnya. Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi Ini adalah keputusan yang bersifat jangka pendek/ keputusan ini berkaitan dengan operasional dan taktis. Dalam keputusan ini mencakup beberapa hal, seperti giliran kerja, jadwal produksi, anggaran, jadwal penyerahan masukan, jadwal penyerahan masukan pada subsistem pengolahan dan keluaran pelanggan. Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan Kebijakan yang satu ini lebih bersifat pada kesinambungan. Oleh sebab itu, kebijakan ini dilakukan secara rutin dan berkala. Adapun beberapa kegiatan yang masuk dalam kategori ini seperti melakukan perbaikan secara kontinu terhadap mutu pengeluaran. Perbaikan terhadap efisien dan keefektifan sistem, kompetensi dari para pekerja, kapasitas, dan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dari metode yang digunakan dalam mengerjakan suatu produk. Baca juga Manajemen Konflik, Tipe, Strategi, dan Fungsinya dalam Bisnis Aspek-Aspek Manajemen Produksi Agar bisa menghasilkan barang produksi sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu adanya beberapa tahapan yang dilakukan. Aspek yang harus diperhatikan secara khusus diantaranya adalah sebagai berikut Perencanaan produksi Barang/jasa Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri. Pengendalian produksi barang/jasa Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi sesuai dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk dan menyusun jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin. Pengawasan produksi barang/jasa Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai. Nah, dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan produksi, diantaranya menentukan kualitas barang, melaksanakan produksi sesuai jadwal serta membuat standar barang. Dengan memahami manajemen produksi di atas, maka Anda bisa menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar. Sehingga, bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Baca juga Mengenal Lebih Jauh Apa itu Standar Operasional Prosedur atau SOP Kesimpulan Manajemen produksi adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Ini menggabungkan dan mengubah berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem produksi organisasi menjadi produk bernilai tambah secara terkendali sesuai kebijakan organisasi. Tujuan dari manajemen produksi adalah untuk menghasilkan layanan barang dengan kualitas dan kuantitas yang tepat pada waktu dan biaya produksi yang tepat’. Kualitas produk ditetapkan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Ini ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis yang sesuai dengan persyaratan spesifik. Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dalam jumlah yang tepat. Jika mereka diproduksi melebihi permintaan, modal akan ditutup dalam bentuk inventaris dan jika kuantitas diproduksi di bawah permintaan, menyebabkan kekurangan produk. Ketepatan waktu pengiriman adalah salah satu parameter penting untuk menilai efektivitas departemen produksi. Jadi, departemen produksi harus membuat pemanfaatan sumber daya input yang optimal untuk mencapai tujuannya. Biaya produksi ditetapkan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat mengurangi variasi antara biaya aktual dan standar. Baca juga Mengenal Lebih Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis Untuk memudahkan proses manajemen produksi pada bisnis Anda, Anda membutuhkan pembukuan yang bisa membantu dalam menentukan secara terperinci biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk efisiensi proses pembukuan dan meminimalisir kesalahan dalam penghitungan biaya pada setiap proses produksi bisnis. Pilihlah software akuntansi dengan fitur terlengkap, mudah digunakan, dan juga dengan harga terjangkau seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi buatan Indonesia yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia. Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 4 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link RAMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang11 Mei 2022 0138Salah satu keputusan yang terkait dengan manajemen produksi adalah keputusan mengenai proses dan kapasitas produksi. Pembahasan Manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen produksi juga merupakan bagian dari bidang manajemen yang memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan usaha mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi dan kapasitas produksi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Berdasarkan penjelasan di atas maka salah satu keputusan yang terkait dengan manajemen produksi adalah keputusan mengenai proses dan kapasitas akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Dalam dunia perusahaan, kerap dikenal istilah manajemen produksi. Istilah ini terdiri dari dua komponen yaitu manajemen dan produksi yang memiliki arti adalah sebuah proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Sementara produksi adalah kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pengertian manajemen produksiadalah upaya perusahaan untuk menerapkan konsep manajemen pada proses produksinya. Sehingga barang dan jasa yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan waktu yang tepat, namun biaya yang dikeluarkan dapat produksi ini sendiri dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan tekniknyaProses produksi yang mengambil dari bahan mentah langsung kemudian diekstrak menjadi produk yang diinginkan. Contohnya adalah ekstraksi minyak untuk dibuat menjadi berbagai macam menghasilkan produk yang didapatkan dengan cara memodifikasi bahan baik secara kimiawi atau parameter mekanis tanpa mengubah atribut fisiknya. Misalnya dilakukan dengan memanaskan bahan baku di suhu yang dengan cara perakitan, misalnya industri komputer atau perusahaan sering mengesampingkan manajemen proses produksi dan menganggapnya tidak terlalu penting. Padahal melalui manajemen ini, perusahaan bisa melakukan efisiensi, karena secara umum proses produksi membutuhkan dana yang cukup untuk meningkatkan produktivitas hingga perlindungan karyawan dari material yang berbahaya, selalu membutuhkan biaya yang sangat besar. Belum lagi masalah hukum tenaga kerja dan peraturan buruh yang berdampak pada tingginya pengeluaran budget karena itu, persoalan produksi tidak hanya pada bagaimana cara membeli bahan baku semurah mungkin. Namun juga pembentukan sistem dan pemanfaatan teknologi agar bisa bertahan pada masa Lingkup Manajemen ProduksiRuang lingkup manajemen bidang produksi dikelompokkan berdasarkan tingkat keputusan strategis yang memengaruhi sistem produksi dan pada keputusan tingkat dan Kebijakan Mengenai DesainDesain termasuk dalam keputusan jangka panjang. Hal ini karena di dalamnya meliputi; penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi/ tata letak pabrik, desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan. Termasuk juga desain metode dan teknologi pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job description dan job dan Keputusan Mengenai Proses TransformasiProses transformasi termasuk keputusan/ kebijakan yang sifatnya jangka pendek, karena berkaitan dengan keputusan taktis dan operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja Shift, anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke subsistem pengolahan. Serta tidak ketinggalan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian dan Kebijakan Mengenai PerbaikanPerbaikan adalah keputusan yang sifatnya berkesinambungan dan terus menerus, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara berkelanjutan terhadap mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem. Serta kapasitas dan kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan Manajemen ProduksiFungsi produksi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pentransformasian input menjadi output yang berbentuk barang atau jasa. Sehingga akan memberikan hasil pendapat bagi Sofjan Assauri, terdapat empat fungsi terpenting pada manajemen di bidang produksi, di antaranyaPerencanaanFungsi perencanaan merupakan keterkaitan dan pengorganisasian kegiatan produksi yang akan dilakukan dengan dasar waktu atau periode perencanaan yang baik maka akan meminimalisir biaya produksi. Sehingga perusahaan bisa menentukan harga yang sehat sekaligus meraih untung yang PengolahanDengan kata lain, proses pengolahan adalah sebuah teknik atau metode yang digunakan untuk mengolah ini sangat penting dan perlu diperhatikan oleh perusahaan secara sistematis. Mengapa demikian? Agar pemanfaatan sumber daya dapat dilakukan secara maksimal dan PendukungSarana jasa pendukung diperlukan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar proses pengolahan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Fungsinya adalah untuk membantu perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan produksi dan hasil yang PengawasanBagian pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan. Selanjutnya maksud dan tujuan dalam menggunakan dan pengolahan masukan input dapat Software Akuntansi dalam Manajemen ProduksiPada serangkaian proses manajemen di bidang produksi sangat membutuhkan peran teknologi. Tidak hanya proses pengolahan bahan baku saja, teknologi juga dibutuhkan sebagai pendukung manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat satu teknologi yang memiliki peran besar dalam keberhasilan proses produksi adalah software akuntansi. Guna memudahkan proses manajemen bidang produksi, Anda membutuhkan pembukuan yang bisnis akan membantu perusahaan dalam menentukan secara terperinci biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dengan mengetahui biaya produksi yang timbul secara detail, manajer dapat mengambil keputusan secara tepat dalam menentukan harga jual dan meminimalisir berbagai risiko terkait proses bagi Anda seorang Accounting Manager suatu perusahaan, tidak perlu khawatir lagi dalam menghitung dan menelusuri biaya produksi dalam pelaporan keuangan karena Jurnal hadir untuk mengatasi berbagai masalah terkait pelaporan keuangan dan tentunya pencatatan biaya-biaya Views 2,147 – Tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu manajemen merupakan ilmu yang fleksibel. Artinya, bisa diterapkan dalam berbagai bidang. Mulai dari keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia. Bahkan ilmu manajemen bisa diterapkan dalam bidang produksi. Penerapan ilmu manajemen dalam bidang produksi disebut sebagai manajemen dari buku Manajemen Operasi Produksi 2020 karya Andy Wijaya, Sisca, dan kawan-kawan, manajemen produksi adalah suatu proses yang mencakup pengambilan keputusan mulai dari penentuan jenis produk yang dihasilkan, penentuan bahan baku, penentuan desain produk, hingga proses pengolahan produk. Pemimpin tertinggi dalam manajemen produksi adalah manajer produksi. Dalam kegiatan produksi, seorang manajer produksi dituntut untuk memiliki kemampuan bekerja secara efisien agar dapat mengoptimalkan pengunaan sumber daya dan memperkecil limbah. Baca juga Kepemimpinan Definisi dan Konsepnya Aktivitas manajemen produksi harus memiliki tujuan, yaitu menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Fungsi manajemen produksi Fungsi manajemen produksi biasanya diterapkan dalam kegiatan pembuatan produk sebuah organisasi atau perusahaan. Berikut penjelasan penerapan fungsi manajemen produksi Fungsi perencanaan Perencanaan merupakan aktivitas penting dalam manajemen produksi. Sebab dalam perencanaan terdapat arah kebijakan perusahaan, fokus kegiatan, rencana kerja produksi, serta rencana penyediaan dan penggunaan sumber daya manusia dan keuangan. Fungsi pengorganisasian Dalam fungsi ini, manajer produksi menentukan struktur divisi atau departemen dalam sub-sistem produksi untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, dalam fungsi ini manajer produksi juga menentukan kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan produksi serta mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya. Baca juga Manajemen Sumber Daya Manusia Tujuan dan Fungsinya Fungsi penggerakan Fungsi penggerakan mencakup usaha untuk memimpin, mengawasi, dan memotivasi pegawai agar melaksanakan tugasnya selama proses produksi. Fungsi pengawasan Dilansir dari buku Manajemen Operasi 2008 karya Eddy Herjanto, dijelaskan bahwa fungsi pengawasan dilakukan dengan mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang telah direncanakan. Tujuan utama fungsi pengawasan adalah menjaga kelancaran pekerjaan, mulai dari proses pengolahan bahan baku sampai barang jadi, sehingga dapat diselesaikan dalam tempo sesingkat mungkin dan biaya serendah mungkin. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Aktivitas manajemen di dunia bisnis adalah salah satu hal yang krusial dan wajib dikuasai oleh pemiliknya. Melalui aktivitas manajemen yang unggul, operasional bisnis tentu bisa berjalan dengan lebih lancar, optimal, dan efektif. Hal tersebut secara tidak langsung mampu memberikan banyak keuntungan pada jalannya perusahaan. Salah satu jenis manajemen yang penting untuk dipahami adalah manajemen produksi. Istilah tersebut pada dasarnya sangat akrab terdengar di dunia bisnis, dan wajib dipraktikkan oleh semua kalangan pebisnis. Tapi, bagaimana cara memahami dan mempraktikkan manajemen produksi secara tepat bagi orang yang masih awam dalam berbisnis? Tidak usah khawatir, kamu bisa mempelajari tentang apa itu manajemen produksi, fungsi, ruang lingkup, dan sederet aspek yang ada di dalamnya di artikel berikut ini. Baca Juga Mengenal Fungsi Manajemen Operasional, Rahasia di Balik Efektivitas Bisnis Sebuah Perusahaan Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Produksi? Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Produksi? Manajemen produksi adalah suatu penataan terhadap proses perubahan pada bahan mentah yang diolah menjadi sebuah produk maupun jasa yang mempunyai nilai jual. Manajemen produksi ini juga sangat berhubungan dengan pengambilan keputusan terkait proses produksi agar tujuan perusahaan atau bisnis bisa tercapai. Tidak hanya itu, terdapat 2 faktor yang memengaruhi jenis manajemen ini. Pertama, ada division of labour, yaitu faktor pembagian tanggung jawab dan tugas secara tepat. Hal ini berguna agar aktivitas produksi mampu menjaga kualitas dari barang atau jasa, serta memastikannya dapat diterima oleh pasar. Faktor ini juga berhubungan dengan pembagian kerja yang mampu membantu aktivitas produksi agar mampu berlangsung dengan efektif dan juga efisien. Faktor yang kedua adalah revolusi industri, yaitu pergantian dari penggunaan tenaga manusia ke teknologi mesin atau robot pada aktivitas produksi. Faktor revolusi industri ini juga bakal membuat target produksi mampu tercapai dengan lebih optimal. Kendati demikian, pihak karyawan perlu melakukan upaya lebih untuk meningkatkan keahliannya agar tidak kalah bersaing dengan kemajuan teknologi tersebut. Pengertian Manajemen Produksi Menurut Para Ahli Selain pengertiannya secara umum di atas, ada pula pengertian manajemen produksi berdasarkan penjelasan para ahli. Berikut adalah beberapa di antaranya. Sofjan Assauri Manajemen produksi adalah aktivitas untuk mengatur serta mengoordinasikan pemakaian sejumlah sumber daya, baik itu manusia, alat, dana, maupun bahan. Melalui manajemen produksi yang dieksekusi secara tepat, pengelolaan sumber daya tersebut bisa dilakukan dengan lebih efisien dan efektif, sehingga mampu menciptakan serta menambah fungsi atau kegunaan dari suatu jasa maupun barang. Handoko Berdasarkan penjelasan dari Handoko, pengertian manajemen produksi serta operasionalnya ialah beragam upaya pengelolaan dengan optimal terkait penggunaan seluruh sumber daya. Beberapa faktor produksi tersebut meliputi, tenaga kerja, peralatan, barang mentah, mesin, dan sebagainya. Melalui seluruh faktor tersebut, bisnis mampu mentransformasi bahan mentah menjadi beragam produk maupun jasa. Irham Fahmi Sementara itu, pengertian manajemen produksi dari Irham Fahmi adalah suatu ilmu manajemen yang secara menyeluruh membahas tentang cara manajemen produksi dari pihak perusahaan menggunakan seni dan ilmu yang dimilikinya untuk mengatur dan mengarahkan orang-orang dalam meraih hasil produksi sesuai target atau tujuan yang diinginkan. Heizer & Reider Pengertian manajemen produksi menurut Heizer & Reider adalah rangkaian aktivitas yang menciptakan nilai dengan bentuk barang maupun jasa dengan menjadikan input sebagai output. Baca Juga Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance yang Harus Kamu Ketahui Fungsi Manajemen Produksi Fungsi Manajemen Produksi Selesai membahas pengertiannya, kini saatnya mempelajari apa saja fungsi manajemen produksi pada pengembangan dan jalannya sebuah bisnis. Fungsi manajemen produksi secara umum berkaitan dengan pertanggungjawaban pada proses pengolahan dan mengubah input maupun masukan menjadi keluaran atau output berupa jasa dan barang. Dengan begitu, manajemen produksi mampu menghasilkan produk yang layak jual dan memberikan pemasukan bagi sebuah perusahaan. Selain itu, berdasarkan pemaparan Sofjan Assauri, ada 4 fungsi penting dari manajemen produksi. Berikut adalah penjelasannya. Perencanaan Perencanaan mempunyai keterkaitan dengan aktivitas produksi yang bakal dilakukan agar sesuai dengan durasi atau waktu yang telah ditentukan. Melalui perencanaan yang tepat, biaya produksi juga bisa diminimalkan sehingga mampu memasang harga jual produk yang lebih optimal dan menguntungkan. Jasa Pendukung Maksud dari jasa pendukung adalah suatu sarana yang berguna untuk menetapkan cara yang sebaiknya digunakan pada proses produksi agar lebih efektif. Fungsi ini juga sering kali dibutuhkan guna membantu bisnis agar mampu bersaing dengan sehat karena mampu mengedepankan hasil produk lebih berkualitas. Proses Pengolahan Proses pengolahan ini bisa disebut sebagai metode yang dipakai dalam pengolahan produk. Pada pelaksanaannya, proses tersebut amat krusial, khususnya dalam pemanfaatan sumber daya dengan lebih optimal. Pengawasan atau Pengendalian Fungsi manajemen produksi ini berguna untuk menjamin aktivitas produksi agar berjalan sesuai rencana. Hal ini penting untuk didapatkan karena mampu menjamin proses produksi dapat berjalan dengan baik. Ruang Lingkup pada Manajemen Produksi Dilihat dari proses pengambilan keputusan dan kebijakannya, terdapat 3 jenis ruang lingkup pada manajemen produksi. Berikut adalah penjelasannya. Ruang Lingkup Penjelasan Desain Ruang lingkup ini bisa diartikan sebagai keputusan manajemen produksi jangka panjang. Alasannya karena pada keputusan di ruang lingkup ini mencakup beragam hal seperti penentuan desain, lokasi, desain pengadaan, metode, dan lain sebagainya. Transformasi Keputusan pada ruang lingkup ini sifatnya jangka pendek dan berhubungan dengan taktis dan operasional. Pada ruang lingkup transformasi, keputusannya mencakup hal-hal seperti, giliran kerja, anggaran, jadwal produksi, penyerahan masukan, sampai keluaran konsumen. Perbaikan Kebijakan pada ruang lingkup ini sifatnya berkesinambungan, sehingga perlu dilakukan secara berkala dan rutin. Beberapa aktivitas yang termasuk pada ruang lingkup ini antara lain perbaikan secara terus menerus pada mutu pengeluaran, peningkatan efektivitas dan efisiensi sistem, kapasitas, dan kompetensi para pekerja. Aspek Utama Manajemen Produksi Agar mampu menghasilkan produk sesuai target dan rencana, diperlukan beberapa tahapan pada manajemen produksi. Berikut adalah beberapa aspek yang penting untuk diperhatikan terhadap proses manajemen ini. Perencanaan Produksi Aspek ini mempunyai tujuan untuk memperlancar proses produksi dengan lebih sistematis. Sejumlah keputusan yang perlu diambil pada aspek perencanaan produksi ini, antara lain, jenis dan kualitas barang, kuantitas barang, penggunaan bahan baku, dan pengendalian produksinya sendiri. Pengendalian Produksi Aspek ini berkaitan dengan tahap kontrol produksi dan dilakukan agar proses produksi dapat berjalan sesuai perencanaannya. Beberapa aktivitas yang berhubungan dengan aspek ini antara lain, membuat perencanaan, menyusun jadwal kerja, dan menentukan target produksi. Sedangkan untuk tujuannya adalah mengendalikan produksi agar mampu mencapai hasil lebih maksimal, serta mengoptimalkan penggunaan biayanya. Pengawasan Produksi Aspek pengawasan produksi dilakukan untuk memastikan proses produksi berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan sesuai target serta biaya operasionalnya. Pada pelaksanaannya, terdapat sejumlah aktivitas yang perlu dilakukan, antara lain, menentukan kualitas barang, menjalankan proses produksi sesuai jadwal, dan menyusun standar barang. Ciptakan Produk dengan Daya Saing Tinggi dengan Manajemen Produksi Manajemen produksi adalah langkah yang mampu membuat perusahaan dapat menciptakan produk dengan tingkat daya saing yang tinggi di pasaran. Dengan manajemen yang tepat dan terencana, bisnis akan lebih mudah untuk terbangun dan berkembang, serta mampu bertahan di tengah persaingan yang menjadi lebih ketat. Selain itu, potensi mendapatkan keuntungan berlipat ganda juga akan menjadi lebih tinggi sehingga manajemen produksi tidak boleh dianggap sepele oleh para pebisnis atau petinggi perusahaan. Baca Juga Jadi Amunisi dalam Bisnis, Ini Pengertian Inventory, Jenis, dan Juga Tips Pengelolaannya ManajemenProduksi Bisnis Apakah Anda mencari informasi lain?

salah satu keputusan yang terkait dengan manajemen produksi adalah